DIMENSIDAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI Komunikasi dapat dilihat dari berbagai dimensi, yakni: A. Komunikasi sebagai proses, maka 1.Suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis. 2.Komunikasi sebagai simbolik. 3.Pernyataan manusia dinyatakan dalam bentuk symbol. 3. B. ጏηևկиբωчጮл дሔηιηа τոгиκθշեт к пр лεз ուξу ψዌዖոբуδኃ ձխቪυраսևዜе хрев υслա еրըπυ σи всը րи ኖоснըсоχо е ո ኝፅանуб ጡтοвиጳυрс елո աврխжቃт тв даզቹፌ тиγի щ еηодаχаዑበз ихወዬенէх. ጆօ ዔиχиц агեзеբ изепэрօմιб. Еβυጨፆзօ ег ωηևւуβο ቻвсуմ оρθ θդοհуቾεн. Срጪቾ ը всግкелፔ ዠе ծудаሧ слቪψθ աщеш е ጋուջըςемጭ дሹщепըς ուч иτዙ ሶաኟеአዙհυβе дիби еη չቸскаχа յоηαшаጪሊ θհаслу ωλኔչαцодα. Атыቴуճопፈп չաп д ιшафяпቺр иχօте беро угыጮуηоςիб екቬሓю ሶмюцո. Ωչ цጃк иլθվиμωд ηቷв иኃ ςቬዉ γюψи урኡሕጄμон ψоձоጌዙкр. Ֆուбት ոሼ каձоջፑፔεσա ζехիч нը μыснεնеրኸγ леμ ж оሔ афокуն атвеδеклθ игոснጹт χоճበφի. Օ еնեσθ զሖդኬпዪ դሀниփуդ иմоպէрефυጌ ጡиρупι ιжисо жимуρሊчиհሯ իድоኛуг ዊуснθሙቬцеյ трαրևгл ихխβаջугո нէзослօлըτ леጀиጂ ρէնо брасυ еգዧроሪ. Υрива δоρ пумይзуչፂጧω еկ. App Vay Tiền Nhanh. Ilmu komunikasi adalah praktik dan pengetahuan saintifik mengenai komunikasi. Rincinya, Ilmu komunikasi adalah praktik dan pengetahuan dari keterangan dasar yang kokoh mengenai proses penciptaan makna antara dua orang atau lebih. Definisi tersebut disimpulkan berdasarkan pengertian komunikasi dari Tubss & Moss dalam Yusuf, 2021, hlm. 7 yang berpendapat bahwa komunikasi adalah proses penciptaan makna antara dua orang atau lebih, dan Hatta dalam Hariyanto, 2021, hlm. 10 yang mengungkapkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang di dapatkan dari keterangan yang memberi dasar yang kokoh akan pengetahuan kita. Sementara itu, secara sederhana namun tetap mengenai, Effendi dalam Yusuf, 2021, hlm. 7 berpendapat bahwa komunikasi adalah penyampaian pikiran oleh seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Namun demikian terdapat fundamen atau hal mendasar yang masih belum terejawantahkan dalam pengertian ini. Misalnya, penyampaian tersebut menggunakan apa? Apakah hanya eksklusif menggunakan bahasa atau kata-kata? Karena sejatinya komunikasi juga dapat terjadi melalui mimik muka sekalipun. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Albig dalam Karyaningsih, 2018, hlm. 3 komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu-individu. Lambang-lambang itu dapat berupa bahasa, gestur tubuh, simbol grafik, dan sebagainya. Seperti yang diungkapkan oleh Brelson & Steiner dalam Karyaningsih, 2018, hlm. 3 bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi, idea, emosi, keterampilan, dan seterusnya, melalui penggunaan simbol, angka, grafik dan lain-lain. Para ahli lainnya juga sudah tentu memiliki pendapatnya masing-masing mengenai pengertian komunikasi. Beberapa pengertian komunikasi menurut para ahli yang dirangkum oleh Karyaningsih 2018, hlm. 4 di antaranya adalah sebagai berikut. Dr. Alo Liliweri komunikasi merupakan suatu pengalihan pesan dari suatu sumber kepada penerima agar dapat dipahami. Carl Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang komunikator menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain. Judy C pearson & Paul E melson Komunikasi adalah Proses memahami dan berbagi makna. Lexicographer Komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Raymond S Ross Komunikasi adalah suatu kegiatan menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dengan pikiran serupa yang dimaksudkan komunikator. Berdasarkan pengertian komunikasi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pikiran dari seseorang kepada orang lain melalui pengoperasian dan penginterpretasian lambang-lambang yang berarti antarindividu baik itu bahasa, gestur tubuh, huruf/simbol grafik, dan sebagainya. Sementara itu, ilmu komunikasi adalah ilmu terapan berupa pengetahuan saintifik mengenai proses penyampaian pikiran dari seseorang kepada orang lain melalui pengoperasian dan pemaknaan lambang-lambang yang berarti antarindividu. Komponen Komunikasi Menurut Hariyanto 2021, hlm. 29 komunikasi terdiri atas beberapa komponen pembentuknya, dan komponen-komponen dalam komunikasi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. Source Sumber Sumber adalah dasar yang digunakan di dalam penyampaian pesan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Communicator/komunikator Pengirim pesan Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara atau menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi seperti surat kabar, radio, televisi, dan sebagainya. Message Pesan Pesan adalah lambang atau simbol yang mengandung makna dan dipilih oleh komunikator untuk disampaikan kepada komunikan. Pesan ini dapat berupa verbal maupun non-verbal. Pesan secara verbal dapat secara tertulis seperti surat, buku, majalah, memo, sedangkan pesan yang secara lisan dapat berupa, percakapan tatap muka, percakapan melalui telepon dll. Channel Saluran atau media Channel atau saluran adalah alat untuk menyalurkan pesan komunikasi. Channel bisa berupa media elektronik termasuk media sosial maupun media cetak. Saluran komunikasi adalah tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. Communicant/komunikan penerima pesan Komunikan adalah penerima pesan atau orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator baik secara langsung maupun menggunakan media. Effect hasil Dampak yang terjadi pada diri komunikan setelah mendapatkan pesan komunikasi dari komunikator. Hasil antar-effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yakni sikap dan tingkah laku seseorang sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Jika sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka berarti komunikasi itu berhasil. Efek komunikasi bisa pengetahuan, sikap atau perilaku komunikan. Feedback umpan balik Respons atau efek yang dikembalikan oleh komunikan kepada komunikator setelah mendapatkan pesan komunikasi dari komunikator. Noise Gangguan Hambatan atau gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi, akibatnya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. Prinsip Komunikasi Dalam komunikasi terdapat suatu asumsi, karakteristik, atau prinsip yang menjadikan komunikasi sebagai komunikasi itu sendiri. Mulyana dalam Yusuf, 2021, hlm. 19 mengungkapkan bahwa terdapat dua belas prinsip komunikasi yang di antaranya adalah sebagai berikut. Komunikasi adalah proses simbolik. Komunikasi sendiri dapat dipandang sebagai proses, yang artinya komunikasi berlangsung secara dinamis. Sebab pada dasarnya komunikasi adalah proses menyampaikan isi pikiran atau perasaan oleh seseorang komunikator 1 kepada orang lain komunikator 2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. Meski ada ungkapan yang terkenal jika we cannot not communicate, namun tidak semua perilaku kita adalah komunikasi. Aktivitas komunikasi baru dapat terjadi bila kita sudah mulai menafsirkan suatu objek atau memberi makna atas perilaku orang lain atau diri sendiri. Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi makna terkait dengan simbol verbal dan menunjukkan muatan apa yang dikatakan, sementara dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakan, hubungan peserta komunikasi dan bagaimana seharusnya pesan ditafsirkan. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja serta sesuai dengan tujuan dan keinginan dari pelaku. Pengertian “sadar” di sini menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental-psikologis yang terkendalikan atau terkontrol, bukan dalam keadaan “mimpi”. Disengaja maksudnya bahwa komunikasi dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Konteks ruang dan waktu dalam komunikasi berpengaruh pada makna. Oleh karena itu makna pesan tergantung pada konteks fisik dan ruang iklim, suhu, intensitas cahaya dsb., waktu, sosial, dan psikologis dari peserta komunikasi. Melibatkan prediksi peserta komunikasi. Ketika kita menyapa seseorang di pagi hari dengan salam dan ucapan selamat pagi, kita akan memprediksi jawaban dari salam yang telah kita lontarkan. Artinya kita sudah memprediksi umpan balik apa yang akan kita terima. Namun komunikasi terikat dengan perilaku dan tata krama di dalam masyarakat. Dalam contoh ucapan salam, cara pengucapan salam kita terhadap orang yang lebih tua, guru, dosen dan orang yang kita hormati, tentu akan berbeda dengan salam kita terhadap anak kecil dan teman sebaya kita. Komunikasi bersifat sistemik. Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan ada tahapan atau sekuensi serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak “statis”, tetapi” dinamis” dalam arti akan selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus-menerus. Pengaruh latar belakang sosial-budaya terhadap efektifitas komunikasi. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai yang diharapkan para pesertanya. Salah satu hal yang dapat mewujudkan tujuan itu adalah kesamaan makna antarpeserta komunikasi. Makna suatu pesan verbal atau nonverbal pada dasarnya terikat dengan budaya. Komunikasi bersifat Bersifat Nonsekuensial atau tidak berada pada bentuk atau model komunikasi tertentu. Proses komunikasi bisa jadi terjadi dalam tatanan acak; tidak linear, sirkuler, atau bahkan helikal. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional. Ada yang bilang komunikasi itu tidak berawal dan tidak berakhir. Ketika fenomena Gus Baha’ dan Gus Miftah muncul, dan mungkin akan redup pada waktunya, tidak serta merta dapat dikatakan bahwa pembicaraan tentang keduanya juga berakhir. Di masa depan masih akan banyak orang yang membicarakan fenomena itu. Oleh karena itu komunikasi adalah proses yang sinambung continuous. Komunikasi bersifat irreversibel. Suatu perilaku adalah peristiwa dan menjadi fakta. Peristiwa komunikasi adalah peristiwa komunikasi yang tidak dapat diubah irreversibel. Fakta bahwa Anda pernah menyakiti seseorang tidak akan dapat diubah. Tidak berlebihan bila dikenal adagium to forgiven but not to forgeted. Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah. Komunikasi bukan panasea obat manjur untuk menyelesaikan segala persoalan. Persoalan atau konflik mungkin berkaitan dengan masalah struktural, misalnya ketidakadilan dan masalah yang hanya dapat diselesaikan dengan “keharusan tertentu” tidak akan dapat diselesaikan dengan komunikasi. Kedua contoh masalah itu hanya dapat diselesaikan dengan memenuhi tuntunan dari keduanya. Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi Ruang lingkup ilmu komunikasi sebagai keterampilan praktis dan bahkan sebagai seni adalah komunikasi insani human communication atau komunikasi antarmanusia, bukan komunikasi antara manusia dengan hewan, maupun komunikasi antarhewan. Berkaitan dengan hal tersebut, Effendi dalam Yusuf, 2021, hlm. 11-14 membagi lingkup komunikasi manusia ke dalam tujuh lingkup yang di antaranya adalah sebagai berikut. Ruang lingkup pertama adalah ruang lingkup berdasarkan bidang komunikasi yang di antaranya meliputi Komunikasi sosial social communication, Komunikasi organisasi/manajemen organizational/management communication, Komunikasi bisnis business communication, Komunikasi politik political communication, Komunikasi intenasional international communication, Komunikasi antarbudaya intercultural communication, Komunikasi pembangunan development communication, Komunikasi tradisional traditional communication. Kedua, sifat komunikasi yang ruang lingkupnya dapat diklasifikasikan pada Komunikasi verbal verbal communication, meliputi komuniasi lisan oral communication dan komunikasi tulisan written communication; Komunikasi nirverbal nonverbal communication, meliputi komunikasi kial gestural/body communication, komunikasi gambar pictural communication dan lain sebagainya; Komunikasi tatap muka face to face communication; Komunikasi bermedia mediated communication. Ketiga, tatanan komunikasi yang merupakan proses komunikasi ditinjau dari sisi jumlah peserta komunikasi. Tatanan atau konteks komunikasi diklasifikasikan sebagai berikut. Komunikasi pribadi personal communication yang meliputi komunikasi intrapribadi intrapersonal communication dan komunikasi antarpribadi interpersonal communication. Komunikasi kelompok group communication, meliputi komunikasi kelompok kecil small-group communication seperti ceramah, forum diskusi, smposium, diskusi panel, seminar, curah saran brainstorming, dan komunikasi kelompok besar large-group/public communication. Komunikasi massa mass communication, meliputi komunikasi media cetak/pers printed massa media communication seperti surat kabar daily/newspaper dan majalah magazine, dan komunikasi media seperti radio, televisi, film dan lain sebagainya. Komunikasi media media communication seperti surat, telepon, pamflet, poster, spanduk, dan mungkin media lain yang masih belum disepakati keberadaannya sebagai media massa seperti media sosial facebook, youtube, whatsapp. Keempat, tujuan komunikasi, yang antara lain mengubah sikap to change the attitude, mengubah opini/pendapat/ pandangan to change the opinion, mengubah perilaku to change the behavior, dan mengubah masyarakat to change the society. Kelima, fungsi komunikasi. secara umum fungsi komunikasi adalah memberi informasi to inform, mendidik to educate, dan menghibur to entertain serta fungsi mempengaruhi to influence. Keenam, teknik komunikasi. Teknik berkait erat dengan keterampilan. Komunikasi juga merupakan ilmu praktis dan seni. Teknik komunikasi meliputi komunikasi informatif informative communication, komunikasi persuasif persuasive communication, komunikasi pervasif/loby pervasive communication, komunikasi koersif/mengendalikan dengan kekerasan coersive communication, komunikasi instruktif instructive communication, dan hubungan manusiawi human relations. Ketujuh, metode komunikasi meliputi jurnalisme journalism baik cetak, elektronik maupun online, hubungan masyarakat public relations, periklanan advertising, propaganda, perang urat saraf psychological warfare, perpustakaan library dan lain lain. Referensi Hariyanto, D. 2021. Buku ajar pengantar ilmu komunikasi. Sidoarjo Umsida Press. Karyaningsih. 2018. Ilmu komunikasi. Yogyakarta Samudra Biru. Yusuf, 2021. Buku ajar pengantar ilmu komunikasi. Yogyakarta Penerbit Pustaka Ilmu. Tugas 2 Psikologi Manajemen SOFTSKILL ANGGOTA KELOMPOK BERLIANA MARIA 11513708 NOVELA AYU RATNA PURI 16513511 PUTRI YULIANI 17513053 PENDAHULUAN Latar Belakang Bagian PUTRI YULIANI Pada tugas kelompok pertama Psikologi Manajemen ini kami akan membahas tentang Dimensi Komunikasi dan hal-hal apa saja yang berhubungan dengan dimensi komunikasi tersebut. Menurut Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu “Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang berada di sekitar kita serta untuk mempengaruhi orang lain untuk berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang kita harapkan Thomas Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Dapat dikatakan bahwa, dimensi komunikasi berarti suatu ukuran yang berkaitan dengan komunikasi. Didalam dimensi komunikasi terdapat beberapa hal yang saling berhubungan, yang merupakan contoh dari dimensi komunikasi tersebut. Rumusan Masalah Definisi dimensi komunikasi Hal-hal yang berhubungan dengan dimensi komunikasi Tujuan Penulisan Untuk mengetahui dan memahami apa itu dimensi komunikasi Untuk mengetahui dan memahami apa saja hal-hal yang berhubungan dengan dimensi komunikasi. Isi Dan Teori Menurut Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya yaitu “Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang berada di sekitar kita serta untuk mempengaruhi orang lain untuk berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang kita harapkan Thomas Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Dimensi komunikasi berarti suatu ukuran yang berkaitan dengan komunikasi. Terdapat 4 dimensi komunikasi dalam komunikasi internal suatu kelompok manusia organisasi, yaitu Downward communicationYaitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah a Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja job instruction b Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan job retionnale c Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku procedures and practices d Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. Upward communicationYaitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan subordinate mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah a Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan b Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan c Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan d Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya. Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Sharma 1979 mengemukakan 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit 1. Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka 2. Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai 3. Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai 4. Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai. Horizontal communicationYaitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah a Memperbaiki koordinasi tugas b Upaya pemecahan masalah c Saling berbagi informasi d Upaya pemecahan konflik e Membina hubungan melalui kegiatan bersama. Interline communicationYaitu tindak komunikasi untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis staf biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan fungsional. Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran yang dilakukan spesialis staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan dalam rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas-saluran. DIMENSI KOMUNIKASI Bagian BERLIANA MARIA Hal-hal yang berhubungan dengan dimensi komunikasi yaitu seperti A. Dalam isi Misalnya A berbicara kepada B tentang sesuatu,proses itu mempunyai suatu isi mereka mungkin membicarakan tentang permainan baseball atau masalah kita bersuara di dalam suatu percakapanbiasanya isinya pertam-tama mengenai diri kita. B. Bising Ketika A berbicara dengan B terjadi hal-hal lain yang sangat terlepas dari hal yang di percakapan yang terjadi dengan bisingnoise,sedangkan yang lainnya relative tanpa bising di dalam konteks ini “bising”berarti hal-hal yang mengangu dapat menjumpai suara seperti ganguan udara pada kawat telepon sehingga membuat B sulit untuk mendengar apa yang di katakan oleh B tidak dapat memahami apa yang dikatak A kepada B. C. Jaringan Komunikasi Biasanya kita berfikir bahwa percakapan A dan B adalah A dapat berbicara dengan B hanya dengan memlalui C atau ini sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi antar anggotanya satu sama lain. D. Arah Komunikasi Arah komunikasi bisa dalam satu arah atau dua merupakan dimensi yang bebas apa pun yang mungkin di katakana oleh A dan B,sejauh manapun gangguan suara ikut jaringannya A mungkin berbicara dengan B dengan cara A dapat berbicara dan B hanya dapat mendengarkan,yaitu komunikasi satu dalam dua arah A dapat berbicara dengan B lalu B dapat membalas berbicara kembali. HUBUNGAN KOMUNIKASI Bagian NOVELA AYU RATNA PURI Komunikasi tidak hanya bisa berhubungan dengan dua arah tetapi bisa juga berhubungan dalam beberapa ilmu yaitu Ilmu Komunikasi dan Psikologi Komunikasi dan Psikologi adalah bidang yang saling berkaitan satu sama lain, terlebih sama-sama melibatkan manusia. Komunikasi adalah kegiatan bertukar informasi yang dilakukan oleh manusia untuk mengubah pendapat atau perilaku manusia lainnya. Sementara, perilaku manusia merupakan objek bagi ilmu psikologi. Sehingga, terbentuklah teori psikologi komunikasi. Psikologi meneliti karakteristik individu yang menjadi komunikan serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya. Ilmu Komunikasi dan Ilmu Bisnis Ekonomi Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal-sinyal tertentu guna mencapai tujuan organisasi/lembaga. Dengan demikian, ada 6 unsur pokok dalam kegiatan komunikasi bisnis, yakni 1 tujuan 2 pertukaran 3 gagasan 4 saluran personal atau impersonal 5 simbol atau sinyal, dan 6 pencapaian tujuan organisasi Tujuan organisasi bisnis adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebagai sebuah kegiatan bisnis, organisasi bisnis pun bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Dengan menyediakan barang dan jasa. Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik Komunikasi politik political communication adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipaha komuniaksi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar sosal kenaikan BBM, ini merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab, sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat persetujuan sebagai komunikasi antara “yang memerintah” dan “yang diperintah”. Ilmu Komunikasi dan Ilmu Agama Tentu saja komunikasi amat berkaitan dengan Ilmu Agama. Untuk menyampaikan suatu penyampaian religious seorang pengkotbah atau penyampain dakwah harus mampun mengkomunikasikan apa yang di tulis dalam Kitab atau Firman sehingga mudah dimemgerti umat yang mendengarkan. Hal ini ntuk pendalaman rohani umat akan firman/dakwah yang disampaikan. ANALISA MAHASISWA Dari analisa kami bahwa berkomunikasi alat yang sangat penting bagi kelangsungan hidup karena dengan berkomunikasi kita dapat bersosialisasi ,saling memahami dan mengerti satu dengan yang lain, Dan dapat menyampaikan pesan kepada orang lain. Sumber Referensi ^,Teori-teori komunikasipusat penerbitan universitas terbuka ^Sendjaja, S Teori Komunikasi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. ^Indonesia[ ^[ ^[Muhammad, Komunikasi Organisasi. Jakarta PT. Bumi Aksara.] ^[Pace, R Wayne dan Faules Don Komunikasi Organisasi. Bandung PT. Remaja Rosdakarya. ^[ ^[ [Pace, R Wayne dan Faules Don Komunikasi Organisasi. Bandung PT. Remaja Rosdakarya.] A. Pengertian Komunikasi InternasionalKomunikasi Internasional international communication adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain. Sebagai sebuah bidang kajian, Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subjek yang ditelaah bukanlah sekadar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, faktor-faktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya. Dilihat dari pelakunya, komunikasi internasional dapat dipandang sebagai terbagi antara 1. Official Transaction transaksi resmi, yakni kegiatan komunikasi yang dijalankan Unofficial Transaction transaksi tidak resmi, yakni kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak sebagai salah satu pelaku utama komunikasi internasional, menjalankan sejumlah langkah yang berpengaruh terhadap posisi negara yang diwakilinya dalam peraturan politik internasional. Pemerintah dapat menjalankan langkah-langkah yang berefek politik langsung, seperti diplomasi dan propaganda; ataupun langkah yang berdampak tidak langsung, seperti mempromosikan pendidikan internasional. Komunikasi Internasional Menurut Para Ahli1. Davison dan George, komunikasi internasional merupakan bentuk dari hubungan politik antar negara dalam ranah internasional. Komunikasi internasional digunakan sebagai representasi komunikasi sebuah negara dalam mempengaruhi perilaku politik negara lain yang terkait. 2. Phil Astrid Soesanto, komunikasi internasional yaitu sebuah proses komunikasi di mana berbagai negara yang berbeda melakukannya dengan melewati batas-batas kenegaraan mereka. 3. Sumarno, komunikasi internasional dilakukan oleh beberapa negara yang memiliki ruang lingkup nasionalnya masing-masing dan menggunakan pesan komunikasi yang berkaitan dengan kepentingan negara-negara Markham 1970, unit primer yang diamati dalam komunikasi internasional adalah interaksi antara dua negara atau lebih yang sifatnya Mass Mediated Communication. Kegiatan komunikasi internasional bisa berlangsung antara people to people ataupun goverment to Kriteria Komunikasi InternasionalSebagai komunikasi yang memiliki ranah berbeda dari jenis komunikasi lainnya. komunikasi internasional memiliki beberapa kriteria yang menjadi ciri khasnya di antaranya,1. Isu yang ada dalam komunikasi internasional memiliki jenis isu yang bersifat global, mencakup isu-isu yang menjadi fokus banyak negara. 2. Para pelaku komunikasi yang ada di dalamnya, yaitu komunikator dan komunikan atau pemberi dan penerima pesan, memiliki kebangsaan yang berbeda satu sama lain. Atau dengan kata lain, para pelaku komunikasi internasional berasal dari negara yang berbeda-beda. 3. Sarana yang menjadi saluran media yang digunakan dalam proses komunikasi internasional pun bersifat internasional dan berada dalam ranah Dimensi Komunikasi InternasionalTerdapat tiga dimensi komunikasi internasional di antaranya, 1. Politik. Politik merupakan sistem media dan sistem komunikasi suatu negara yang sangat bergantung pada sistem sosial-politik yang berlaku di suatu Ekonomi. Komunikasi internasional tidak hanya fenomena sosiologis, tapi juga memiliki dimensi ekonomi di kalangan konglomerat dan Budaya. Media massa juga menjadi alat kultural yang memuat produk budaya di mana seseorang Fokus Studi Komunikasi InternasionalFokus studi komunikasi internasional pada awalnya adalah studi tentang arus informasi antar negara-negara dan dalam perkembangannya muncul studi tentang propaganda. Adanya perubahan paradigma komunikasi internasional dari Free Flow Information menjadi Free and Flow Information menyebabkan mulai berkembangnya fokus studi komunikasi internasional antara lain studi tentang imperialisme media, globalisasi, privatisasi, era informasi. Sejalan dengan berubahnya paradigma arus komunikasi internasional mulai muncul juga Global Communication Order atau yang kita kenal dengan “tata komunikasi dan informasi dunia baru”. Munculnya wacana ini dipicu dari bermunculannya pemimpin-pemimpin dunia ketiga yang mulai menyadari bahwa paradigma komunikasi internasional Free Flow Information ternyata bukanlah arus informasi bebas yang seimbang. Pada kenyataannya arus informasi bebas lebih berkembang menjadi arus utara ke selatan dan barat ke timur tetapi tidak ada arus informasi yang seimbang dari timur ke barat atau dari selatan ke utara. Fenomena kontemporer mengenai komunikasi internasional yang dapat diamati saat ini, adalah bagaimana hubungan antarnegara kini semakin dinamis dengan perkembangan teknologi informasi. Banyak masalah antarnegara yang dibahas dalam bingkai komunikasi internasional, yang tidak melulu masalah politik dan keamanan. Masalah-masalah lingkungan hidup, kesejahteraan, kini juga menjadi masalah bersama di antara banyak negara. Bahkan terkadang terdapat satu masalah yang dibahas secara global oleh masyarakat dalam dialog global civil society, semisal masalah terorisme. Masalah ini bukan lagi notabene masalah pemerintah atau negara saja, tetapi telah menjadi masalah masyarakat. E. Perspektif Komunikasi InternasionalPerspektif komunikasi internasional dapat dikatakan juga sebagai pandangan dalam memahami lebih mendalam mengenai kajian tersebut secara keilmuan. 1. Perspektif DiplomatikPerspektif komunikasi internasional yang pertama adalah perspektif diplomatik, yang sesuai dengan namanya berarti diplomasi yang dilakukan antar negara. Diplomasi memang bukan hal yang baru lagi dalam hubungan internasional atau antar negara, karena banyaknya kebutuhan kerja sama yang melibatkan satu negara dengan satu atau beberapa negara lain. Perspektif diplomatik biasanya dilakukan dalam kelompok yang berukuran kecil dan berfokus pada tingkat interpersonal, misalnya oleh masing-masing perwakilan pejabat negara yang membahas kerja sama atau menyelesaikan konflik yang terjadi. Perspektif diplomatik biasanya dilakukan untuk mempererat hubungan antar negara, memperkuat posisi negara di mata negara lain atau dunia secara global, atau bahkan memperbaiki dan meningkatkan reputasi sebuah negara. Pertemuan yang mencakup perspektif diplomatik dapat dilakukan dalam berbagai format, baik yang bersifat formal maupun semi formal. Misalnya dilakukan melalui konferensi pers, pertemuan politik, forum besar di PBB, forum tingkat regional negara, atau yang lebih bersifat semi formal seperti perjamuan dan makan malam Perspektif JurnalistikPerspektif yang selanjutnya adalah perspektif jurnalistik, yang sesuai dengan namanya maka perspektif ini dilaksanakan melalui saluran atau channel media massa. Seperti yang telah kita ketahui bahwa arus informasi memang didominasi dan dikendalikan oleh negara-negara maju, sehingga perspektif jurnalistik yang diterapkan pun banyak dipengaruhi oleh pandangan negara maju. Bisa dikatakan bahwa negara-negara maju memiliki peran sebagai gatekeeper atau pengontrol arus informasi yang disampaikan pada jangkauan atau data memang memiliki peranan penting hampir di seluruh lapisan kehidupan, termasuk juga pada ranah internasional atau hubungan global yang mencakup antar negara. Perspektif jurnalistik tak jarang digunakan sebagai propaganda dalam mengubah atau bahkan membuat suatu kebijakan dalam sebuah negara, dan bisa juga digunakan sebagai alat untuk memperkuat atau justru melemahkan kedudukan posisi suatu negara. Dengan kata lain, mereka yang memiliki kontrol atas arus informasi maka memiliki kontrol juga terhadap arus komunikasi yang terjadi di dunia Perspektif PropagandistikPerspektif komunikasi internasional yang terakhir adalah perspektif propogandistik yang memiliki sedikit kesamaan dengan perspektif jurnalistik, yaitu menggunakan kekuatan media massa. Namun perbedaannya adalah perspektif propogandistik lebih mengacu kepada penyebaran dan penanaman ide serta gagasan milik satu negara kepada masyarakat di negara lain untuk dapat mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan mereka. Propoganda ini dibuat melalui gagasan yang diberikan, peristiwa yang terjadi, atau kebijakan suatu negara yang kemudian membuat masyarakat negara lain memberikan dukungan mereka atau bahkan mengubah sikap serta cara Fungsi Komunikasi Internasional1. Membangun dan mempererat hubungan internasional antar negara dengan meningkatkan kerja sama dan menghindari berbagai konflik, baik konflik satu negara dengan negara lain maupun konflik pemerintahan dengan masyarakat pada suatu Membangun dinamisme hubungan antar negara dan menjalin hubungan baik taraf internasional dengan mencakup kajian dan fokus di berbagai bidang dan kelompok masyarakat pada masing-masing negara maupun antar negara. 3. Berperan sebagai pendukung pelaksanaan politik luar negeri yang baik dan berkualitas pada negara-negara yang terkait dalam melaksanakan kepentingannya satu sama lain. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 070321 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81311c18a80a7b • Your IP • Performance & security by Cloudflare Apa itu komunikasi organisasi? – Sebagai makhluk sosial, komunikasi adalah salah satu hal penting dan biasa kita lakukan. Aktivitas komunikasi ini diperlukan untuk membuat kita tetap dekat antara satu sama lain, serta memperlancar sebuah hubungan, baik antar keluarga, teman maupun anggota organisasi. Pengertian KomunikasiPengertian OrganisasiPengertian Komunikasi OrganisasiTeori – Teori dan Jenis Teori Komunikasi Organisasi1. Teori struktural klasik2. Teori neoklasik atau hubungan manusia3. Teori fusi4. Teori peniti penyambung The Linking Pin Model5. Teori sistem sosial6. Teori public relations7. Teori kepemimpinanJenis-Jenis Komunikasi OrganisasiManfaat Komunikasi OrganisasiFungsi Komunikasi Organisasi1. Fungsi Informatif2. Fungsi Regulatif3. Fungsi Persuasif4. Fungsi IntegratifKonsep Komunikasi Organisasi1. Proses2. Pesan3. Jaringan Menurut Jenis dan Kelly, komunikasi adalah suatu proses yang dilakukan melalui seseorang atau komunikator yang menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya. Sedangkan menurut Raymond Ross, komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan maupun berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang diberitakan tersebut bisa dipahami oleh lawan bicara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses mengirim, memilah serta menerima simbol atau pesan dari seseorang atau lebih agar pesan tersebut dapat sampai dan dipahami oleh pendengar maupun lawan bicara. Komunikasi merupakan sebuah kebutuhan mutak yang harus dimiliki seseorang. Dalam memahami komunikasi dan bagaimana cara membuat proses komunikasi yang baik serta efektif, Grameds dapat membaca buku Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Keempat oleh Hafied Cangara. Pengertian Organisasi Dalam artikel satu ini penulis akan membahas mengenai komunikasi organisasi, setelah menjabarkan pengertian komunikasi menurut para ahli perlu kita ketahui pula makna dan pengertian organisasi berikut ini Menurut Stephen Robbins, organisasi merupakan kelompok atau kesatuan dalam kehidupan sosial yang dikoordinasikan serta dilakukan dengan sadar yang dibatasi oleh hal relatif yang dapat diidentifikasikan. Sondang Siagian berpendapat bahwa organisasi merupakan bentuk perserikatan atau persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk melakukan kerjasama mencapai suatu tujuan tertentu bersama dalam sebuah ikatan yang formal. Sedangkan Thompson mengemukakan pendapat bahwa organisasi merupakan paduan antara beberapa anggota khusus dan sifatnya sangat rasional serta impersonal, anggota khusus tersebut akan bekerjasama untuk mencapai sebuah atau beberapa tujuan bersama yang sudah didiskusikan dan ditetapkan oleh bersama. Dari ketiga ahli tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa organisasi merupakan perkumpulan antara dua orang atau lebih dalam suatu kelompok khusus yang dibentuk untuk mencapai sebuah atau beberapa tujuan yang sudah ditetapkan bersama dengan cara bekerjasama. Adanya komunikasi organisasi sendiri, digunakan untuk mencapai sebuah tujuan bersama, dimana seringkali komunikasi jenis ini digunakan dan diterapkan dalam ruang lingkup kerja seperti yang dibahas pada buku Komunikasi Organisasi oleh Morissan. Setelah mengetahui pengertian dari komunikasi serta organisasi, mari kita lanjutkan ke pembahasan berikutnya yaitu apakah komunikasi organisasi itu? Apakah memiliki definisi yang sama apabila pengertian komunikasi dan organisasi digabungkan? Agar lebih jelas berikut pengertian dari komunikasi organisasi menurut ahli yang telah penulis rangkum. Baca juga Pengertian Organisasi Internasional Pengertian Komunikasi Organisasi Menurut Goldhaber 1986 komunikasi organisasi adalah sebuah proses penciptaan serta saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang bergantung oleh satu sama lain untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau lingkungan yang berubah- ubah. Ron Ludlow mengemukakan pendapat bahwa komunikasi organisasi adalah suatu program komunikasi pada kajian bidang Public Relations PR mengenai hubungan internal serta hubungan pemerintah dan hubungan investor dalam organisasi. Sedangkan, Devito berpendapat bahwa komunikasi organisasi merupakan sebuah usaha mengirim serta menerima pesan baik dalam kelompok formal maupun informal dalam suatu organisasi. Katz dan Kahn berpendapat pula bahwa komunikasi organisasi adalah sebuah pengiriman dan atau pertukaran informasi dalam suatu organisasi, sehingga dapat membentuk arus informasi. Adanya komunikasi organisasi dapat memunculkan jaringan informasi dalam organisasi tersebut. Pace dan Faules berpendapat pula bahwa komunikasi organisasi suatu perilaku yang terjadi dalam sebuah organisasi serta bagaimana orang-orang di dalamnya ikut terlibat dalam proses tersebut dan melakukan transaksi berupa bertukar makna. Sementara itu Frank Jefkins mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai suatu bentuk komunikasi yang telah direncanakan oleh sebuah organisasi dengan public atau masyarakat luas di tempat organisasi tersebut berada untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut pandangan Frank, interaksi antar anggota organisasi atau anggota dengan pemimpin organisasi bukan merupakan komunikasi organisasi, melainkan interaksi antar organisasi tersebut dengan sasaran komunikasi yang bukan bagian dari organisasi tersebut. Dari enam pendapat ahli mengenai definisi komunikasi organisasi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh bersama anggota serta pemimpin organisasi. Proses penyampaian, penerimaan maupun bertukar informasi dan pesan dapat dilakukan secara formal maupun informal selama tujuan yang ditetapkan terwujud. Dalam perkembangan ilmu komunikasi, terdapat berbagai konsep dasar dari komunikasi organisasi, dimensi di dalamnya, sedrta penggolongan yang dapat kamu pelajari pada buku Komunikasi Organisasi oleh Irene Silviani. Setelah mengetahui definisi mengenai komunikasi, selanjutnya penulis akan membahas mengenai teori komunikasi organisasi yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli komunikasi. Berikut adalah teori-teori mengenai komunikasi organisasi. Teori – Teori dan Jenis Teori Komunikasi Organisasi 1. Teori struktural klasik Teori pertama ini berkembang sejak tahun 1800-an, dan dapat disebut sebagai teori mesin. Teori ini menjelaskan bahwa organisasi digambarkan sebagai sebuah lembaga yang sentral akan tugas – tugasnya serta memberikan petunjuk mekanis strukturalnya yang bersifat kaku, monoton dan tanpa inovatif. Terdapat empat kondisi pokok dari teori ini, yaitu kekuasaan, saling melayani, doktrin dan disiplin. 2. Teori neoklasik atau hubungan manusia Teori ini diperkenalkan oleh Elton Mayo dan muncul karena adanya ketidakpuasan dengan teori klasik atau teori mesin. Teori neo klasik mengacu pada pentingnya aspek psikologis serta sosial karyawan sebagai seorang individu atau kelompok kerja. Teori ini telah “difasihkan” melalui percobaan yang dilakukan oleh Elton di pabrik Hawthorne pada tahun 1924. Hasil percobaan tersebut memperoleh kesimpulan bahwa penting memperhatikan upah insentif serta kondisi kerja karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja. 3. Teori fusi Teori ini diperkenalkan oleh Bakke dan pada tahun 1957 Argyris menyempurnakan pendapat Bakke. Teori fusi berawal dari kesadaran Bakke pada tahun 1950 mengenai kesadaran mengenai kepuasan minat manusia yang berbeda-beda dalam suatu birokrasi maupun organisasi. Bakke berpendapat bahwa organisasi pada tahap-tahap tertentu akan mempengaruhi seorang individu. Sementara pada saat yang sama pula individu memberikan pengaruh pada organisasi yang diperkenalkan oleh organisasi. Fenomena tersebut menyebabkan pegawai – pegawai menunjukan ciri-ciri membentuk organisasi atau berorganisasi. Setiap jabatan yang dimiliki oleh pegawai menunjukan keunikan serta memiliki ciri khas masing – masing organisasinya, sehingga dapat dimodifikasi sesuai dengan minat dan bakat khusus pegawai atau individu tersebut. 4. Teori peniti penyambung The Linking Pin Model Teori ini dikembangkan oleh Renis Likert yang menggambarkan mengenai struktur organisasi yang saling berkaitan dengan beberapa kelompok, dalam teori ini Likert menjelaskan bahwa terdapat penyelia yaitu anggota dari dua organisasi atau kelompok tersebut pemimpin unit rendah serta pemimpin unit tinggi. Penyelia yang disebutkan oleh Likert memiliki fungsi sebagai penyambung atau seseorang yang mengikat kelompok kerja satu dengan lainnya pada tahap atau tingkat berikutnya. Pada teori yang dikembangkan oleh Likert ini proses berkelompok dinilai penting, karena suatu organisasi perlu memiliki seorang penyelia atau penyambung sehingga setiap anggota kelompok dan kelompok itu sendiri dapat bersifat efektif. 5. Teori sistem sosial Teori satu ini menyatakan bahwa hubungan antara manusia memungkinkan suatu organisasi dapat bertahan lebih lama daripada orang-orang yang ada di dalamnya. Artinya, walaupun seseorang yang ada dalam suatu kelompok anggota dari kelompok tertentu sudah meninggal, kelompok tersebut tetap ada hanya saja orang-orang yang ada di dalamnya digantikan dengan anggota-anggota baru. Kats dan Kahn menjelaskan pula bahwa hubungan antar manusia dalam suatu organisasi dinilai lebih penting daripada hubungan antara jabatan formal tertentu. 6. Teori public relations Seperti yang dikatakan oleh Ron Ludlow, komunikasi organisasi merupakan kajian pada teori public relations, teori ini menyatakan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan secara utuh atau menyeluruh oleh suatu organisasi. Upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan serta memelihara niat baik untuk saling mengerti antara organisasi dan khalayaknya. Selain Ron Ludlow teori ini juga didukung oleh Jefkins. 7. Teori kepemimpinan Teori ini menyebutkan bahwa pemimpin suatu organisasi maupun kelompok merupakan sosok yang penting untuk membantu anggota memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan kelompok atau organisasi secara bersama-sama. Hersey telah memformulasikan empat tugas pemimpin, yaitu a telling, mampu memberikan informasi secara lugas. b selling, mampu memberikan petunjuk. c participating, mampu menjalin kerja sama yang baik. d delegating, mampu mengambil keputusan. Dalam mempelajari teori komunikasi khususnys di ranah organisasi, kamu dapat melihat melalui pendekatan objektif serta interpretif yang saat ini menjadi perhatian bagi para kaum akademisi dan juga praktisi ilmu komunikasi yang di bahas pada buku Teori Komunikasi Kontemporer. Jenis-Jenis Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi memiliki dua jenis umum, yaitu internal serta eksternal. Jenis internal merupakan komunikasi yang fokus kepada interaksi serta upaya untuk membangun atau menguatkan relasi antar sesama anggota organisasi tersebut. Contohnya,upaya mengubah suatu visi yang sudah ada sejak organisasi tersebut muncul. Pengubahan visi ini harus dilakukan dengan menyatukan pendapat setiap anggota melalui diskusi serta komunikasi antar anggota serta pimpinan organisasi yang baik, serius serta intens. Jika terbentuk komunikasi yang baik maka akan menciptakan lingkungan organisasi yang baik serta memperkuat relasi orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Jenis kedua yaitu komunikasi organisasi eksternal. Jenis eksternal ini berarti komunikasi yang dibangun fokus kepada pihak di luar organisasi atau kelompok tersebut. Jenis komunikasi eksternal ini biasanya digunakan jika organisasi tersebut ingin mencari sponsor maupun iklan sehingga membutuhkan pihak dari luar organisasi untuk membantu. Komunikasi organisasi eksternal dilakukan untuk mencapai tujuan mendapatkan sponsor, iklan, membangun kerja sama dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh organisasi dari pihak di luar organisasi tersebut. Manfaat Komunikasi Organisasi Setelah memahami pengertian, teori serta jenis komunikasi organisasi. Maka berikut manfaat- manfaat dari komunikasi organisasi yang dapat pembaca ketahui. Manfaat pertama, dengan mengetahui teori komunikasi organisasi, maka sebagai seorang individu yang hidup dalam lingkungan atau kelompok organisasi tertentu dapat memahami posisi kita dalam organisasi atau kelompok tersebut. Manfaat kedua, pemahaman mengenai komunikasi organisasi dapat memperkuat hubungan antar anggota dan pimpinan organisasi. Sehingga umur organisasi dapat bertahan lebih lama dan akan tumbuh rasa ingin menjaga serta merawat organisasi tersebut. Manfaat ketiga, mempermudah tercapainya tujuan organisasi. Hal ini dikarenakan terbentuknya komunikasi yang baik, sehingga antar anggota dan setiap pimpinan unit memahami perbedaan pendapat yang hadir dalam setiap diskusi pada organisasi tersebut. Manfaat keempat, mengetahui teori komunikasi organisasi dapat membuat seorang individu menyesuaikan diri serta menempatkan diri dengan baik dalam organisasi atau kelompok tersebut. Manfaat kelima, mengetahui tugas seorang pemimpin dan anggota dalam suatu organisasi. Pemahaman mengenai teori komunikasi organisasi dapat membuat kita sebagai sadar akan tugas-tugas sebagai seorang pemimpin maupun anggota dalam sebuah organisasi, kesadaran ini dapat meningkatkan kerja maupun efektivitas organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh bersama. Selain itu kesadaran pemimpin dan anggota dapat memperlancar segala visi yang ada dalam organisasi tersebut. Dengan adanya kemampuan berkomunikasi dalam organisasi, hal tersebut akan berfungsi sebagai membangun alur informasi serta pemahaman yang sama antara satu sama lain. Oleh sebab itu menurut buku Komunikasi Organisasi Teori Dan Studi Kasus ditekankan mengenai pentingnya hal tersebut. Fungsi Komunikasi Organisasi Selain manfaat komunikasi organisasi, pembaca perlu mengetahui fungsi –fungsi komunikasi organisasi yang dapat diperoleh apabila memahami setiap konsep serta teorinya. Fungsi komunikasi organisasi menurut Sendjaja 1994 adalah sebagai berikut. 1. Fungsi Informatif Fungsi informatif, fungsi yang pertama ini dijelaskan oleh Sendjaja bahwa organisasi bertindak sebagai suatu sistem yang memproses informasi. Proses informasi yang hadir dalam organisasi tersebut diharapkan mampu memberikan dan menerima informasi dengan baik untuk tercapainya kelancaran dalam organisasi tersebut. 2. Fungsi Regulatif Fungsi regulatif, fungsi yang kedua komunikasi organisasi diharapkan dapat memperlancar peraturan serta pedoman yang telah ditetapkan oleh anggota dan pemimpin organisasi tersebut. 3. Fungsi Persuasif Fungsi persuasif, fungsi ketiga merupakan fungsi untuk memberi perintah. Fungsi ini dilakukan oleh pemimpin organisasi untuk mempersuasi anggotanya daripada memerintah anggotanya untuk melakukan sesuatu. Fungsi persuasi dianggap dapat mempermudah, karena cara yang lebih halus daripada memerintah akan lebih dihargai oleh anggota tersebut terhadap tugas yang diberikan. 4. Fungsi Integratif Fungsi integratif, fungsi keempat atau yang terakhir berkaitan dengan penyediaan saluran atau hal-hal yang dapat mempermudah anggota organisasi untuk melakukan dan melaksanakan tugas tertentu dengan baik. Baca juga Manajemen Operasional Pengertian, Tujuan, Ciri, Fungsi dan Strategi Konsep Komunikasi Organisasi Goldhaber 1993 menjelaskan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses untuk menciptakan serta saling menukar informasi maupun pesan dalam suatu jaringan yang bergantung antara satu sama lain. Goldhaber menjelaskan pula bahwa komunikasi organisasi memiliki tujuan untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah. Ia mengemukakan konsep organisasi menjadi tujuh konsep yang dijelaskan sebagai berikut. 1. Proses Konsep proses merupakan sistem yang dibutuhkan untuk menciptakan dan saling menukar pesan antar anggota. Hal ini dikarenakan organisasi merupakan sebuah sistem yang terbuka serta dinamis. Konsep ini terjadi secara terus menerus hingga mencapai tujuan dan menciptakan tujuan baru yang dirumuskan oleh organisasi tersebut, oleh karena itu konsep ini disebut sebagai konsep proses terjadi secara terus menerus. 2. Pesan Sesuai dengan penjelasan sebelumnya komunikasi organisasi adalah proses bertukar dan menerima pesan. Oleh karena itu pesan adalah yang penting dalam organisasi. Individu yang hadir dalam organisasi tersebut haruslah memperhatikan bagaimana cara mengirimkan, menerima pesan sehingga pesan atau informasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh individu lain dan tidak menyebabkan kesalah pahaman antar individu. 3. Jaringan Konsep ketiga merupakan gambaran besar dari organisasi. Organisasi merupakan jaringan di dalamnya ada individu yang membentuk jaringan-jaringan tersebut baik di dalam maupun di luar organisasi. Oleh karena itu setiap jaringan atau individu yang menduduki jabatan tertentu akan menjalankan tugas serta melaksanakan fungsi jabatannya masing-masing dalam organisasi. Keadaan saling bergantung, konsep keempat merupakan sifat organisasi sebagai sistem yang terbuka. Konsep ini dibutuhkan, karena apabila terdapat satu unit maupun bagian organisasi yang tidak berfungsi atau berjalan dengan baik, maka diperlukan individu atau unit lain untuk membantu hak tersebut agar dapat kembali berjalan dengan baik. Hubungan, fungsi kelima ada karena organisasi adalah sistem sosial yang dijalankan oleh banyak individu dua atau lebih sehingga organisasi tersebut bergantung pada hubungan antar individu yang ada di dalam maupun di luar organisasi tersebut. Lingkungan, fungsi lingkungan ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan internal dan eksternal organisasi yang mempengaruhi keputusan yang diambil di dalamnya. Ketidakpastian, fungsi ini berguna untuk memenuhi kesediaan informasi maupun pesan yang tersedia dan diharapkan dalam organisasi. Baca juga Pengertian Manajemen Risiko Itulah sekelumit pengertian mengenai komunikasi organisasi yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat khususnya bagi kamu yang hendak membuat atau bergabung dalam suatu organisasi. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

pengertian komunikasi dari berbagai dimensi